Pak Dayat Meninggal, Sempat Minta Diambilkan Air kepada Menantu

Senin, 26 September 2022 – 15:06 WIB
Pak Dayat Meninggal, Sempat Minta Diambilkan Air kepada Menantu - JPNN.com Jatim
Polisi mengevakuasi korban tertabrak kereta api di jalur kereta api Km 180+8/9 Petak Jalan Ngadiluwih-Kediri, masuk Dusun Trate, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (25/9/2022). ANTARA/HO-polisi

jatim.jpnn.com, KEDIRI - Kecelakaan kereta api terjadi di Dusun Trate, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Minggu (25/9).

Seorang pejalan kaki sekaligus warga setempat tewas tertabrak kereta api.

"Ada laporan orang meninggal pejalan kaki tertabrak kereta api. Kejadiannya di rel kereta api Km 180+8/9 Petak Jalan Ngadiluwih-Kediri," kata Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budi.

Dia mengungkapkan korban bernama Dayat (52), seorang petani, warga dusun setempat.

Korban meninggal dunia setelah tertabrak kereta api dengan luka di sekujur tubuhnya.

Kejadian itu berawal saat korban meminta menantunya untuk diambilkan minum. Menantunya pun pulang ke rumah mengambilkan air minum.

Korban yang sedang sakit komplikasi itu semula duduk-duduk di depan teras sebuah musala di dekat rumahnya.

Tidak lama kemudian, KA Dhoho Nomor Lokomotif CC 2017705 melaju dari selatan (Blitar) menuju utara dengan tujuan akhir Surabaya.

Baru saja diambilkan air minum oleh menantunya, Pak Dayat telah tiada. Begini kronologinya.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News