KNKT Dilibatkan Dalam Investigasi Pesawat TNI AL yang Jatuh di Selat Madura

jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Investigasi tragedi pesawat latih yang mengalami kecelakaan di Selat Madura akan melibatkan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.

"Dengan badan pesawat ditemukan, kami bentuk tim dan melibatkan KNKT," kata Kasal Laksamana Yudo Margono di Sidoarjo, Jumat (9/9).

Yudo mengatakan seluruh pesawat latih TNI AL jenis Bonanza G-36 T2503 di grounded atau tidak dioperasikan sembari menunggu proses investigasi dilakukan.

"Hari ini saya tanda tangani selanjutnya langsung dilakukan investigasi," ujarnya.

Dia menyebut bahwa pesawat latih jenis Bonanza itu digunakan sebelum pilot menerbangkan pesawat jenis lain.

"Jadi, ini adalah pesawat latihan. Di samping kami juga masih ada pesawat lain jenis CN 235 atau juga jenis Cassa," tuturnya.

Yudo menyampaikan duka cita atas meninggalnya dua putra terbaik TNI AL saat bertugas, yakni Kapten Laut (Anumerta) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti.

"Almarhum juga dinaikkan pangkatnya satu tingkat dari lettu menjadi kapten, dan letda menjadi lettu. Untuk keluarga mendapatkan santunan dari TNI AL dan juga dari Asabri," kata Yudo.

Sebelumnya, pesawat udara latih jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL mengalami kecelakaan dan jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Jawa Timur, Rabu (7/9).

Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat latihan dengan KRI-KRI di jajaran Koarmada II. Penyebab jatuhnya hingga kini masih diselidiki. (antara/mcr12/jpnn)