Pascakenaikan BBM, Sopir Angkot Pasrah Penumpang Menurun, Tarif Tidak Naik

Rabu, 07 September 2022 – 19:23 WIB
Pascakenaikan BBM, Sopir Angkot Pasrah Penumpang Menurun, Tarif Tidak Naik - JPNN.com Jatim
Beberapa angkot yang ngetem di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) Surabaya. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

“Kami ini juga bingung kalau dinaikan (tarif) takut tidak dapat penumpang. Kalau tarifnya tidak dinaikan, itu enggak nutut (pendapatannya),” katanya.

Yusuf juga mengeluhkan jauh sebelum BBM naik pendapatannya tidak menentu, bahkan pernah suatu hari tidak dapat penghasilan.

“Kadang cuma dapat Rp50 ribu kadang Rp30 ribu kadang enggak sama sekali. Kadang uang yang didapat cuma cukup buat setoran angkot,” katanya.

Jika sebelum harga BBM naik dia bisa membeli bensin dengan harga Rp100 ribu kini jadi Rp130 ribu.

Yusuf yang telah bekerja sebagai sopir angkot selama 39 tahun itu hanya bisa menerima keputusan pemerintah.

“Percuma, demo juga pernah tidak ditanggapi. Demo-demo aja enggak ada hasilnya,” ucap Yusuf. (mcr23/jpnn)

Sopir angkot di Terminal Intermoda Joyoboyo sambat sepi penumpang pascakenaikan BBM.

Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News