Pembakaran Rumah di Desa Mulyorejo, Bupati Jember dan Sekda Banyuwangi Sepakat Begini

jatim.jpnn.com, JEMBER - Bupati Jember Hendy Siswanto dan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono membuat kesepakatan bersama mengatasi konflik sosial pascakerusuhan di Desa Mulyorejo.
Adapun dua dusun di desa tersebut menjadi sasaran pembakaran rumah dipicu aksi premanisme yang dilakukan oleh salah satu kelompok warga selama bertahun-tahun.
Kini, perwakilan warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember dan perwakilan warga Desa Banyuanyar, kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi melakukan pertemuan untuk memusyawarahkan permasalahan tersebut.
Pertemuan itu bertujuan mencari kesepahaman bersama terkait konflik yang terjadi antardua desa tersebut.
"Hasil dari pertemuan disepakati bahwa semua pihak siap menjaga situasi kedua wilayah tetap kondusif," kata Hendy, Selasa (9/8).
Dia menjelaskan keluhan yang disampaikan perwakilan warga dari dua desa, terutama para petani kopi akan diselesaikan dengan mekanisme yang ada dan semua menyepakati hal tersebut.
Dalam pertemuan itu juga dihadiri perwakilan dari Perum Perhutani selaku pemangku lahan yang dikelola warga setempat.
"Semua sepakat diselesaikan dengan mekanisme yang ada dan pihak Perhutani akan melakukan pemetaan lahan yang disengketakan para petani kopi, baik dari Desa Mulyorejo maupun Desa Banyuanyar," tuturnya.
Bupati Jember dan Sekda Banyuwangi membuat kesepakatan untuk mengatasi konflik yang terjadi di Desa Mulyorejo pascakerusuhan dan pembakaran rumah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News