Ratusan Sapi di Kota Batu Masih Terjangkiti PMK, Peternak Diminta Tanggap

jatim.jpnn.com, BATU - Penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Batu sempat melonjak. Hal tersebut berpengaruh terhadap produktivitas susu beberapa waktu lalu.

Namun, pihak Pemerintah Kota Batu mengeklaim sapi perah yang terjangkiti PMK mengalami penurunan menjadi 125 ekor.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyampaikan bahwa vaksinasi PMK untuk sapi perah mengalami penurunan setelah banyaknya sapi yang sudah bergairah kembali untuk makan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah berkunjung ke Kandang Komunal Kelompok Tani Gunung Harta.

Dewanti menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut dan pemberian tambahan vaksinasi untuk ternak. Baginya, hal itu adalah bentuk perhatian dan dukungan untuk para petani di Kota Batu.

"Alhamdulillah di Kota Batu ada 15.400 sapi yang jumlahnya terdampak 4.500, tetapi 3.000 sekian sudah sembuh tinggal sekarang 125 ekor. Mudah-mudahan segera selesai, terima kasih Ibu Gubernur atas bantuannya," Kata Dewanti.

Khofifah mengatakan perkembangan kasus PMK di Jatim per 24 Juli 2022 tercatat sebanyak 167.272 ekor sapi terserang PMK atau setara 3,2 persen dari 5,2 juta ekor total populasi sapi potong dan sapi perah di Jatim.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 95.372 ekor atau 57 persen dalam proses pengobatan, 69.101 ekor atau 41 persen dalam proses recovery (sembuh), 1.349 ekor atau 0,8 persen mati dan 1.150 ekor 0.9 persen potong paksa.