Vaksinasi PMK di Pamekasan Masih Minim, Butuh 190 Ribu Dosis

jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Kabupaten Pamekasan masih membutuhkan ratusan ribu dosis untuk ternak dalam mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah tersebut.
Plh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Pamekasan Indah Kurnia Sulistiorini mengatakan vaksin tersebut dibutuhkan untuk memperluas cakupan vaksinasi terhadap ternak.
"Kebutuhan tambahan sekitar 190 ribu dosis agar semua sapi milik warga di sini bisa tercakup vaksinasi PMK," katanya, Rabu (20/7).
Indah mengatakan vaksin PMK yang diterima Pemkab Pamekasan hanya mencakup 6.600 ekor sapi milik warga yang tersebar pada 13 kecamatan.
Jumlah vaksin tersebut terdistribusi dalam tiga tahap, yakni 3.000 ekor sapi pada tahap pertama dan tahap kedua 1.500 ekor sapi, dan vaksinasi tahap ketiga 2.100 ekor sapi.
"Kami sudah melaporkan realisasi pelaksanaan vaksinasi PMK di Pamekasan ini kepada Pemprov Jatim, termasuk kebutuhan tambahan," ujarnya.
Menurutnya, jumlah sapi yang dilaporkan sakit bergejala seperti terserang wabah PMK di Kabupaten Pamekasan sebanyak 5.207 ekor, terbanyak dibanding tiga kabupaten lain di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, dan Sumenep.
Dari jumlah itu yang positif terpapar wabah PMK sebanyak 4.108 ekor, sedangkan yang sembuh 3.021 ekor.
Pemkab Pamekasan masih membutuhkan 190 ribu dosis vaksin untuk ternak yang bertujuan mencegah penularan PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News