Sepakat dengan Mahasiswa, DPRD Jatim Desak Klarifikasi Pasal Kontroversial RKUHP

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dua anggota DPRD Jatim, yakni Noer Sucipto dan Hari Putri Lestari, menemui massa demo mahasiswa BEM SI Jatim di depan Gedung DPRD Jatim, Rabu (6/7) sore.

Sambil cangkruk (nongkrong) bareng, dua politikus tersebut mendengarkan aspirasi langsung dari perwakilan massa aksi terkait dengan penolakan pengesahan RKUHP yang memuat pasal kontroversial.

Hari Putri Lestari menyatakan, prinsipnya, wakil rakyat menyerap aspirasi dan meneruskannya ke pemerintah pusat.

"Tentu kami selalu menindaklanjuti dan kirim ke DPR RI dan presiden. Menurut saya secara personal dan selaku anggota DPR, tuntutan mereka sangat rasional," ujar politikus PDIP tersebut.

Bagi anggota Komisi E DPRD Jatim itu, aspirasi massa demo itu bukan hanya mewakili mahasiswa, melainkan juga semua kalangan yang bersifat kritis.

"Menurut saya, DPR RI seharusnya menjelaskan pasal-pasal yang dianggap meresahkan masyarakat, apalagi undang-undang itu berlaku untuk khalayak luas," tuturnya.

Dia menilai DPR RI wajib mengklarifikasi isi dari pasal-pasal yang dianggap kontroversial oleh masyarakat.

Legislator Noer Sucipto juga menyarankan DPR RI mengajak masyarakat untuk hearing bersama.