BEM 7 Kampus di Jatim Geruduk Gedung DPRD, Tolak Pengesahan RKUHP

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Penolakan RKUHP menjadi persoalan serius di berbagai daerah, salah satunya di Jawa Timur. Ratusan mahasiswa yang berasal dari BEM SI Jatim berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim, Rabu (6/7) sore.

Mereka yang berasal dari delapan kampus di Jatim itu menyuarakan penolakan terhadap RKUHP karena terdapat pasal-pasal kontroversial di dalamnya dianggap merugikan khalayak luas.

Masing-masing perwakilan BEM tiap kampus berorasi di atas mobil komando. Beberapa di antara mereka terlihat membentangkan spanduk tentang kritik terhadap pemerintah soal RKUHP.

Salah satu anggota BEM SI Jatim, sekaligus Ketua BEM Unair, Yoga Haryo Prayogo mengutarakan dalam pasal kontroversial pada RKUHP itu berkaitan dengan agenda-agenda demokrasi, seperti pembatasan penyampaian pendapat.

"Lalu juga berkaitan dengan adanya hukuman bagi yang mencemarkan nama baik pemerintah dalam artian presiden dan jajarannya tersebut. Tentu ini bisa menjadi pasal karet," katanya.

Bagi dia, masyarakat pasti menginterpretasikan bahwa pemerintah seenaknya sehingga menimbulkan ruang gerak demokrasi menjadi sempit.

"Kalau DPR RI terus mengesahkan pasal-pasal itu, maka otomatis sudah mencederai amanah reformasi dan juga konstitusi," ucapnya.

Yoga sangat menyayangkan sejumlah pasal kontroversial lantaran pemerintah kurang transparansi dan mengabaikan partisipasi masyarakat.