DLH Beberkan Cara Mengukur Kualitas Udara di Surabaya, Begini Lengkapnya

Sabtu, 25 Juni 2022 – 18:02 WIB
DLH Beberkan Cara Mengukur Kualitas Udara di Surabaya, Begini Lengkapnya - JPNN.com Jatim
Kepala DLH Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro. Foto: Diskominfo Surabaya.

Keduanya merupakan alat pencuplik udara yang lokasinya dapat dipindah-pindah sesuai dengan kebutuhan.

Hebi menyebut, pemantauan Gent Stack Sampler merujuk pada parameter PM10, PM 2.5, black carbon, dan 16 unsur logam lainnya dengan lokasi pantau berada di Terminal Tambak Osowilangun (TOW) yang dapat dipindah sesuai kebutuhan.

Kemudian, alat passive sampler, parameternya merujuk pada NOx dan SO2 dengan lokasi pantau SIER (industri), Kebun Bibit (permukiman), Jemur Ngawinan (transportasi), dan Menanggal (perkantoran) yang dapat dipindah sesuai kebutuhan.

"Sampel dari hasil pemantauan pada kedua alat tersebut dilakukan analisis terlebih dahulu di lab," lanjutnya.

Maka dari itu, berdasarkan monitoring indeks kualitas udara (IKU) dari bulan Januari-Mei 2022, hasilnya berada pada angka 87,0874 atau dalam klasifikasi baik (70 ≤ x < 90).

“IKU di Kota Surabaya dalam klasifikasi baik,” jelas Hebi (mcr23/jpnn)

Begini cara mengukur indeks kualitas udara di Kota Surabaya, DLH menggunakan beberapa alat.

Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News