Tren Sampah di Surabaya Saat Ramadan Meningkat, Ini 3 Imbauan untuk Warga
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mencatat setiap memasuki Ramadan ada kenaikan jumlah sampah yang dihasilkan, yaitu sekitar 100-200 ton per hari.
“Setiap hari jumlah sampah normalnya 1.500-1.600 ton. Pas Ramadan sampah naik 100-200 ton,” kata Kepala Dinas DLH Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Minggu (19/3).
Saat lebaran tiba, lanjut dia, jumlah kenaikan sampah bahkan bisa meningkat 400-500 ton per hari dari periode normal.
Untuk menekan jumlah sampah yang dihasilkan, Pemkot Surabaya mengeluarkan Surat Edaran (SE) Ramadan Tanpa Sampah.
“Saya kemarin berinisiatif membuat SE yang disebar ke lurah hingga camat untuk mengimbau Ramadan ini tanpa sampah. SE itu untuk disosialisasikan ke warga,” ujar Hebi.
SE tersebut berisi beberapa imbauan untuk warga Surabaya. Pertama, untuk mengurangi sampah, masyarakat diharapkan bisa memasak sesuai dengan kebutuhan.
“Pertama, masak ojok akeh-akeh (jangan banyak-banyak). Saat Ramadan seharusnya kan puasa, tetapi mungkin karena ibu-ibu ingin spesial sehingga masak over dan menimbulkan sampah luar biasa,” ujar Hebi.
Kedua, jika masyarakat hendak membagikan takjil, diharapkan jangan menggunakan plastik.
Saat Bulan Ramadan jumlah sampah di Surabaya meningkat 100-200 ton dari total pada hari-hari biasanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News