Wabah PMK Serang Ternak di Jatim, Berikut 9 Gejalanya, Demam Sampai Pincang

Senin, 09 Mei 2022 – 16:18 WIB
Wabah PMK Serang Ternak di Jatim, Berikut 9 Gejalanya, Demam Sampai Pincang - JPNN.com Jatim
Ilustrasi - Ada sejumlah gejala atau tanda klinis ternak terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Foto: ANTARA/Eka AR

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Empat daerah di Jawa Timur diserang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Keempat daerah itu, yakni Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, serta Gresik. Tercatat ada 1.247 kasus pmk pada sapi di daerah-daerah tersebut.

Masyarakat pun diimbau untuk proaktif segera melapor jika menemui hewan ternaknya memiliki indikasi terjangkit penyakit PMK.

“Laporkan ke dinas peternakan setempat agar segera diambil langkah dan ditindaklanjuti,” kata Gubernur Khofifah, Senin (9/5).

PMK adalah penyakit hewan akut yang menyerang ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda, dan babi dengan tingkat penularan 90-100 persen.

Berdasarkan data Pemprov melalui Ditjen PKH Kementan, tanda klinis penyakit PMK pada hewan ternak meliputi

  1. demam tinggi (39-41 derajat celsius)
  2. keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa
  3. luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah
  4. tidak mau makan
  5. kaki pincang dan sulit berdiri
  6. luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku
  7. gemetar dan nafas cepat
  8. produksi susu turun drastis
  9. menjadi kurus.

Proses penularan wabah penyakit mulut dan kuku itu melalui lendir serta angin, sehingga memungkinkan cepat terjadi penularan sesuai radius arah angin.

”Kalau satu ekor terkena PMK, sekandang berpotensi tertular. Isolasi berbasis kandang dan karantina berbasis kandang pula," kata Khofifah.

Berikut gejala atau tanda klinis ternak terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah menyerang ribuan sapi di Jawa Timur.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News