Setelah Covid-19 Muncul hepatitis Akut, Khofifah Minta Masyarakat Tidak Panik
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Virus Covid-19 masih belum usai muncul kasus Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya yang saat ini tengah diwaspadai oleh pemerintah.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak panik, tetapi sigap melihat gejala yang ditimbulkan.
Khofifah mengajak masyarakat agar tetap tenang dalam menghadapi potensi kritis yang disebabkan Hepatitis akut tersebut.
"Untuk mencegah dan mengendalikan penularan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya di Jawa Timur, saya menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati namun tetap tenang," tegasnya.
Berdasarkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) per 4 Mei 2022 terdeteksi 114 kasus terduga sindrom jaundice yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.
Penyakit itu tidak menyerang kelompok umur spesifik meski cenderung mengalami kenaikan jumlah pada minggu ke-14 hingga ke-17.
"Semua orang, baik anak kecil maupun dewasa harus punya awareness akan bahaya penyakit ini. Kita juga wajib gercep melihat gejalanya karena makin cepat ditangani peluang terhindar makin besar," ujar Khofifah, Kamis (5/5).
Mantan Mensos itu menyebut gejala klinis Hepatitis akut, yaitu nyeri perut bagian bawah, diare, muntah-muntah, dan peningkatan enzim hati.
Gubernur Khofifah meminta masyarakat tidak panik dan tetap waspada terhadap gejala hepatitis akut yang sedang melanda dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News