Menkes Budi Beber 4 Strategi Hadapi Potensi Pandemi di Masa Mendatang

jatim.jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan empat strategi apabila Indonesia menghadapi pandemi seperti Covid-19. Dia mengibaratkan pandemi melawan virus serupa dengan perang.

“Perang yang dihadapi manusia ada tiga jenis, pertama dengan alam, kedua sesama manusia, dan ketiga menghadapi patogen atau pandemi,” kata Budi di Jakarta, Kamis (14/12).

Dia menjelaskan dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian paling banyak di dunia. Contohnya, pandemi Black Death atau Maut Hitam yang melanda Eropa, Asia, dan Afrika Utara antara 1347-1353 dengan kematian 200 juta jiwa.

Nah, untuk menyiapkan perang melawan pandemi, strategi pertama yang dilakukan, yaitu menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten.

“Kita perlu siapkan orangnya, tenaga cadangan kesehatan, sama seperti militer. Buat juga cadangan kesehatan secara digital. Jadi, dicatat secara digital orang-orang yang punya pengalaman menghadapi bencana bagaimana dan itu bisa dipanggil setiap waktu,” ujar eks Wakil Menteri BUMN itu.

Kedua, mempersiapkan senjata terbaik melawan pandemi dengan melengkapi alat-alat kesehatan. Budi mengibaratkan sebuah pertahanan menembak menggunakan senjata, di kesehatan memakai suntikan.

“Jadi, kalau pertahanan punya pabrik senjata, kita (kesehatan) punya pabrik alat suntik, RnD (Research and Development), segala macam, kan begitu," ucapnya.

Ketiga, melawan potensi dengan meningkatkan pengawasan seperti PCR lab di 416 kabupaten dan 98 kota di seluruh Indonesia. Keempat, menyiapkan amunisi senjata pamungkas, seperti teknologi DNA rekombinan dan lainnya.