SRW Bawa 4,5 Ton BBM Subsidi Bukan Haknya, Untungya Bejibun

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ditpolairud Polda Jawa Timur menangkap seorang warga Kepulauan Raas berinisial SRW di Pelabuhan Dungkek, Sumenep, Madura pada Selasa (5/4). Pria tersebut mengangkut 4,5 ton BBM subsidi pemerintah.

Dirpolairud Polda Jatim Kombes Puji Hendro Wibowo menjelaskan pengungkapan kasus itu berawal dari informasi masyarakat yang mengaku adanya kelangkaan BBM di wilayah Dungkek.

Kemudian, Tim Satgas Gakkum BBM Ditpolairud Polda Jatim melakukan pemantauan dan pengawasan di kawasan tersebut.

"Dari informasi itu, tim bergerak mengecek ke lapangan dan ternyata informasi tersebut A1. Di TKP Pelabuhan Dungkek, Sumenep terjadi dugaan pengangkutan Niaga BBM," kata Puji, Selasa (12/4).

Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti kendaraan pikap P 8504 EA hitam, yang mengangkut 4,5 ton BBM bersubsidi, jenis Bio Solar dan Pertalite.

"Modus pelaku ada dua, yaitu menggunakan pengisian berulang-ulang menggunakan mobil pelangsir dan menggunakan jeriken. Tim Satgas BBM Ditpolairud mengamankan 90 jeriken berisi Bio Solar dan 40 jeriken isi Pertalite kurang lebih 4,5 ton," bebernya.

Modus berikutnya, pelaku menggunakan surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh instansi terkait, yang seharusnya untuk sekali angkut. Namun, oleh tersangka digunakan sampai tiga kali.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menambahkan pelaku sudah empat kali melakukan aksinya tersebut. BBM yang dia dapatkan dengan harga Rp 5.150 dijual Rp 6.500. Artinya, ada selisih harga Rp 1.350 per liternya.