UMSurabaya Kenalkan Ratusan Anggrek di Semeru, Bentuknya Ada yang Seperti Hantu, Lihat

jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) mengadakan mengenalkan ratusan macam anggrek Semeru dalam Festival Literasi Semeru (FLS) 2022, Rabu (23/3).

Manager Director FSL 2022 Radius Setiyawan mengatakan dalam acara Anggrek Virtual Tour itu mereka mengenalkan berbagai jenis anggrek dan teknis membudidayakannya.

"Acaranya dipandu warga lokal yang sudah bertahun-tahun bergelut dengan anggrek dibantu para sukarelawan Matana (mahasiswa tanggap bencana)." ujar Radius.

Syaiful Amiri yang merupakan warga lokal sekaligus aktivis konservasi anggrek menjelaskan kondisi tanaman itu pascaerupsi. Diperkirakan ada 242 jenis di Semeru yang bentuknya memiliki keunikan tersendiri masih aman.

"Pascaerupsi saya bersama beberapa sukarelawan mahasiswa memantau kondisi Anggrek satu- persatu di gunung tidak terlalu terganggu," kata Syaiful.

Cak Syaif sapaan akrab Syaiful itu menyebut dari ratusan jenis anggrek yang dilihat, ada tiga jenis yang menarik perhatian, yaitu jenis yang terkecil di dunia. Namanya Anggrek Permata dan Anggrek Hantu.

"Corybas Pictus merupakan salah satu jenis anggrek terkecil di dunia. Bentuknya kecil berwarna hijau dan merupakan salah satu jenis tanaman yang langka." jelasnya.

Sukarelawan Matana UMSurabaya Syahril Ali Syabana menambahkan Anggrek Permata atau Macodes Petola memiliki ciri khas urat daun menyemburkan kilauan seperti permata, terutama pada malam hari.