Hari Air Sedunia, Ecoton Ajak Masyarakat Lebih Bijak Kelola Sampah Plastik
jatim.jpnn.com, GRESIK - Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ecoton) menggelar aksi berjalan kaki sejauh 900 meter sebagai bentuk peringatan Hari Air Sedunia, Selasa (22/3).
Koordinator aksi peringatan Hari Air Sedunia, Muhammad Rizki Akbar Maulana mengatakan aksi ini diikuti oleh 25 orang pegiat lingkungan.
Mereka berangkat dari Gedung Inspirasi ECOTON menuju titik lokasi di perempatan Jalan Raya Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Tujuannya untuk mengajak dan mengingatkan masyarakat sekitar tentang bahayanya sampah plastik yang bisa mencemari kualitas air.
“Jumlah ketersediaan air bersih dari tahun ke tahun mengalami penurunan sebesar 15-35 persen per tahun,” kata Rizki.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diketahui 68 persen air sungai di Indonesia termasuk dalam kategori tercemar berat karena aktivitas industri dan limbah rumah tangga, terutama sampah plastik.
“Diketahui Indonesia sebagai negara kedua penyumbang sampah plastik terbesar setelah China,” kata Rizki.
Sekitar delapan juta ton sampah per tahun dibuang ke laut dunia. Jumlah yang dapat dikelola oleh pemerintah hanya tiga juta ton.
Ketersedian air bersih dari tahun ke tahun mengalami penurunan, Ecoton ajak masyarakat peduli sampah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News