Program Malang Halal City Dipertanyakan, Ormas Sampai Pasang Spanduk Penolakan
jatim.jpnn.com, MALANG - Sekelompok masyarakat kembali memasang spanduk menolak program Malang Halal City di alun-alun daerah setempat, Senin (21/2).
Massa yang tergabung dalam Ormas Malang Bersatu (OMB) itu bersikeras menolak program tersebut.
Kenyo Ayu Wulandari selaku perwakilan kelompok itu secara tegas dan lantang menyatakan tidak setuju dengan sikap pemkot setempat yang tetap melanjutkan adanya Malang Halal City.
"Kami berharap itu tidak ada. Kami merasa dikotak-kotakkan," ucapnya kepada awak media Senin, (21/2).
Perempuan tersebut berharap Wali Kota Malang Sutiaji bisa memikirkan kembali langkah pemerintah dalam membuat kebijakan. Dengan begitu, masyarakat Kota Malang bisa tetap merasa damai dan nyaman di tanah kelahirannya.
Sutiaji sebelumnya memang sempat menyinggung program Malang Halal yang merupakan turunan dari The Future of Malang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Saya yakin anda semua sudah membaca di RPJMD, makanan halal gampang diperoleh. Apa tujuannya membuat itu. Halal bagi suatu masyarakat, belum tentu halal bagi yang lain. Kenapa dikotak-kotakkan?" ungkapnya.
Heru perwakilan dari kelompok itu juga merasa tidak setuju dengan sikap Wali Kota Malang Sutiaji. Hal tersebut yang berkaitan dengan pernyataan Sutiaji yang meminta kepada organisasi tertentu untuk mewujudkan Malang Halal City.
Menanggapi wacana Malang Halal City, ormas setempat memasang spanduk penolakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News