BNPB Blak-Blakan Soal Penyebab Terjadinya Banjir Bandang di Kota Batu

Minggu, 07 November 2021 – 07:57 WIB
BNPB Blak-Blakan Soal Penyebab Terjadinya Banjir Bandang di Kota Batu - JPNN.com Jatim
Anggota Polisi dan TNI berusaha mengamankan sebuah mobil yang terperosok akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.

jatim.jpnn.com, JAKARTA - Salah satu penyebab terjadinya banjir bandang di Kota Batu, yakni hancurnya bendung alam akibat tingginya debit air dari hulu.

Hal itulah yang diklaim oleh Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Sabtu (6/11).

Dia menjelaskan bendung alam terbentuk oleh longsor-longsor kecil dari sisi tebing yang tidak dilindungi oleh vegetasi yang berakar kuat.

Akibatnya, saat hujan berintensitas tinggi turun, air akan tertahan pada bendung alam dan tak mengalir normal ke lereng.

"Ketika melimpas, bendung alam itu hancur dan membawa volume air yang sangat besar, sedimen pasir, beserta pohon-pohon ke bawah," kata Abdul.

Dampak banjir bandang pun diperparah dengan banyaknya kebun-kebun semusim di lereng tebing sungai. Pasalnya, kawasan itu berpotensi longsor bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

"Akar sayuran maupun tanaman-tanaman semusim tidak mengikat tanah. Jadi, ketika hujan dengan intensitas tinggi, seperti meleleh karena akan membawa saturasi yang menyebabkan tanah bisa turun ke bawah," ujar dia.

Dampak dari longsoran di lokasi tengah dan hilir itu pun akan menambah kontribusi sedimen sampai ke permukiman, volume lumpur yang terkumpul menjadi sangat besar.

Ada faktor perbuatan manusia yang menyebabkan terjadinya banjir bandang di Kota Batu.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News