Antok Pelaku Mutilasi Ngawi Punya Kepribadian Psikopat Narsistik
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Polda Jatim membeberkan hasil tes kejiwaan atau psikologi pelaku mutilasi Uswatun Khasanah (29), Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32). Hasilnya menunjukkan bahwa pria asal Tulungagung itu memiliki kepribadian psikopat narsistik.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman mengatakan kepribadian itu didapat dari sikap Antok yang tenang tanpa keraguan serta minim empati saat mengeksekusi wanita yang dipacarinya selama tiga tahun tersebut.
"Kami juga melakukan serangkaian tes psikologi terhadap pelaku, didapati hasil dari tes psikologi oleh psikolog forensik, termasuk dalam golongan psikopat narsistik," ungkap Farman di Mapolda Jatim, Senin (3/2).
Dia menjelaskan perilaku psikopat narsistik ketika melakukan perbuatan sadis atau mutilasi tampak seperti orang antisosial, tidak memiliki perasaan iba terhadap korban ketika merasa tersinggung.
"Intinya emosinya meledak-ledak dan keibaannya kurang," jelasnya.
Farman mengatakan berdasarkan hasil tes kedokteran forensik, di tubuh korban ditemukan sayatan kecil-kecil. Pihaknya menduga saat pelaku melakukan mutilasi, Antok menggunakan pisau kecil atau pisau buah yang telah disita sebagai barang bukti sebelumnya.
“Kedokteran forensik menyampaikan bahwa potongan pada tubuh korban ini sayatan kecil-kecil sehingga diperkirakan menggunakan pisau yang kecil sejenis barang bukti yang kami amankan,” ujarnya.
Terkait apakah pelaku mutilasi Ngawi itu punya keahlian untuk memutilasi, Farman mengatakan hal tersebut masih didalami oleh penyidik.
Hasil tes kejiwaan Antok, pelaku mutilasi terhadap Uswatun Khasanah memiliki kepribadian psikopat narsistik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News