Joe Biden Hapus Aturan Pembatasan Imigran Muslim Era Donald Trump

Sabtu, 23 Januari 2021 – 14:59 WIB
Joe Biden Hapus Aturan Pembatasan Imigran Muslim Era Donald Trump - JPNN.com Jatim
Presiden Terpilih AS Joe Biden. Foto: REUTERS

jatim.jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, langsung menghapus aturan pembatasan imigran muslim.

Selain aturan pembatasan imigran muslim, Biden juga menghapus 17 aturan lainnya yang sebelumnya di buat pada era pemerintahan Donald Trump.

Beberapa yang juga disorot dalam manuver Biden adalah menghentikan pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko, dan bergabung kembali dengan perjanjian iklim Paris.

Dari 17 aturan yang dicabut Biden itu, enam berurusan dengan imigrasi - sebagian besar merupakan upaya untuk membatalkan beberapa kebijakan era Trump yang kontroversial.

Diketahui, tembok pembatas Meksiko-Amerika Serikat adalah rangkaian pembatas vertikal di sepanjang perbatasan di kedua negara Serikat untuk mengurangi imigrasi ilegal.

Apabila rencana tembok pembatas Meksiko-Amerika Serikat terealisasi, panjang pembatas bakal mencapai 1.044 km.

Biden kemudian menandatangani perintah eksekutif yang mengakhiri larangan perjalanan bagi warga dari lebih dari 12 negara muslim, termasuk Eritrea, Yaman, Nigeria dan Sudan.

Langkah untuk mencabut larangan tersebut dipuji oleh beberapa organisasi hak-hak sipil, termasuk American Civil Liberties Union, yang menyebut kebijakan itu sebagai "larangan Muslim yang kejam yang menargetkan orang Afrika."

Perintah imigrasi utama lainnya yang disahkan oleh Presiden Joe Biden termasuk membatalkan rencana untuk mengecualikan orang-orang yang berada di negara itu secara ilegal dari sensus 2020.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, langsung menghapus aturan pembatasan imigran muslim yang dibuat di era Donald Trump.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News