Guru Honorer Sepuh Tak Lulus PPPK Tahap I, Eko: Pemerintah PHP
![Guru Honorer Sepuh Tak Lulus PPPK Tahap I, Eko: Pemerintah PHP - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/02/06/korwil-phk2i-jatim-eko-mardiono-mengungkapkan-gaji-honorer-d-12.jpg)
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jatim Eko Mardiono mengeklaim afirmasi bagi guru umur 50 tahun ke atas, hanya akal-akalan semata.
Hal tersebut menyusul banyak guru honorer K2 yang rata-rata berusia di atas 50 tahun gagal pada tes PPPK tahap I.
"Janji afirmasi 50 tahun ke atas hanya isapan jempol. Akal-akalan pemerintah saja seolah-olah mengafirmasi, padahal tidak," kata Eko, Sabtu (9/10).
Eko memisalkan di Jawa Timur, bukan cuma satu atau dua guru honorer usia 50 tahun ke atas yang tumbang.
Sejak diumumkan kelulusan PPPK guru tahap I pada 8 Oktober 2021, makin banyak pengaduan yang masuk ke PHK2I Jawa Timur.
Banyak pelapor mempertanyakan janji Mendikbudristek Nadiem Makarim soal afirmasi berupa passing grade kompetensi teknis dinolkan, sosio-kultural, dan manajerial turun dari 130 menjadi 110, sementara wawancara dari 24 menjadi 20.
"Itu strategi yang merugikan honorer K2 karena teman-teman usia 50 tahun ke atas justru tak bisa menikmati kebijakan afirmasi baru lantaran sudah kalah di perhitungan kelulusan pertama," ujar dia.
Kebijakan afirmasi yang baru berdasarkan KepmenPAN-RB 1169/2021 akan bisa dirasakan honorer usia 50 tahun ke atas bila penghitungan pertama masih ada formasi.
Jika formasinya penuh, maka otomatis guru honorer 50 tidak terakomodasi.
Ketua PHK2I Jatim Eko Mardiono mengeklaim afirmasi bagi guru umur 50 tahun ke atas, hanya akal-akalan semata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News