Sidak Perusahaan Tahan Ijazah, Wamenaker Bilang Banyak yang Ditutupi

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer mengungkapkan pemilik perusahaan UD Sentoso Seal Jan Hwa Diana tak jujur dan berkelit soal kasus dugaan penahanan ijazah yang dilakukan oleh dirinya.
Hal itu diungkapkan oleh Noel saat sidak dan audiensi dengan Jan Hwa Diana di pergudangan Jalan Margomulyo Surabaya, Kamis (17/4).
“Banyak hal janggal, ada hal yang ditutup-tutupi, padahal ini masalah sepele. Berkelit-kelit orangnya. Enggak mau mengakuai semua. Saling tek tok lah,” kata Noel.
Banyaknya kejanggalan yang ditemukan serta tidak ditemukannya solusi, kasus itu harus diproses secara hukum sehingga kebenaranya bisa diungkap.
“Jadi, banyak yang aneh. Nanti kami serahkan saja soal tindakan hukumnya ke aparat penegak hukum ya,” jelasnya.
Selain penahanan ijazah, Noel juga menemukan adanya ketidaksesuaian gaji yang diberikan, yakni di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP).
Dirinya menyatakan penahanan ijazah saat bekerja adalah melanggar hukum sehingga tidak boleh ditoleransi.
“Itu pelanggaran hukum yang enggak boleh ditoleransi, apalagi di pemerintahan Pak Prabowo ini. Enggak boleh ada hal-hal yang begitu,” ujarnya.
Gelagat aneh Jan Hwa Diana saat perusahaan disidak Wamenaker soal kasus dugaan penahanan ijazah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News