Turun Hujan, Sepertiga Tanaman Tembakau di Sini Terancam Gagal Panen
jatim.jpnn.com, NGAWI - Puluhan hektare tanaman tembakau di sentra produksi Desa Karangjati, Kecamatan Karangjati, Ngawi rusak akibat hujan yang turun pada periode kemarau basah. Akibatnya, banyak petani merugi.
Sojo, salah satu petani tembakau setempat mengutarakan hujan deras yang terus mengguyur wilayahnya selama beberapa hari terakhir menyebabkan tanaman tembakau rusak dan gagal panen.
"Tanaman tembakau kami layu hingga akhirnya banyak yang mati akibat genangan air selama beberapa hari terakhir," kata dia, Rabu (15/9).
Sojo menjelaskan tanaman tembakau yang terendam air tidak bisa tumbuh normal, layu, sampai akhirnya mati.
Dia mengatakan petani setempat sudah berupaya mengurangi genangan air dengan mesin pompa.
Satu kotak lahan tembakau bahkan digunakan dua hingga tiga mesin pompa untuk membuang air yang merendam area tanam.
"Jika dibiarkan, maka dipastikan gagal panen," tutur Sojo yang juga Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Ngawi.
Dia menyebutkan luas lahan tanaman tembakau pada 2021 di daerah Karangjati mencapai 450 hektare. Dari luasan tersebut yang sudah mendekati masa panen sekitar 300 hektare.
Puluhan hektare tanaman tembakau di Karangjati, Ngawi rusak akibat hujan yang turun pada periode kemarau basah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News