Ribuan Warga Myanmar Gelar Demonstrasi Protes Kudeta oleh Militer

Sabtu, 06 Februari 2021 – 20:45 WIB
Ribuan Warga Myanmar Gelar Demonstrasi Protes Kudeta oleh Militer - JPNN.com Jatim
Sejumlah guru dari Yangon University of Education mengenakan pita merah dan berpose dengan tiga jari hormat saat mereka ikut ambil bagian dalam aksi demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Jumat (5/2/2021). ANTARA FOTO/Reuters-stringer/hp.

Sebelumnya, gerakan pembangkangan sipil telah berkembang di Myanmar sepanjang minggu ini.

Gerakan itu ditandai dengan aksi mogok kerja, antara lain oleh para dokter dan guru. Juga setiap malam, selalu ada orang-orang yang memukul-mukul panci dan wajan untuk menunjukkan kemarahan.

Selain sekitar 150 penangkapan yang dilaporkan oleh kelompok hak asasi manusia pascakudeta Senin, media lokal melaporkan sekitar 30 orang telah ditahan karena protes yang berisik.

Junta Myanmar telah mencoba membungkam perbedaan pendapat dengan memblokir sementara Facebook, juga Twitter dan Instagram pada Sabtu dalam menghadapi gerakan protes yang berkembang.

Pihak berwenang memerintahkan penyedia layanan internet untuk tidak memberikan akses bagi Twitter dan Instagram "sampai pemberitahuan lebih lanjut", kata perusahaan telepon seluler Norwegia Telenor Asa.

Permintaan untuk layanan VPN telah melonjak di Myanmar. Layanan tersebut memungkinkan segelintir orang masih bisa mengakses media sosial yang dilarang junta.

Namun, para pengguna VPN melaporkan gangguan pada layanan data seluler, yang diandalkan sebagian besar orang di negara berpenduduk 53 juta itu untuk mendapatkan berita dan berkomunikasi.

Sejak kudeta, Suu Kyi tidak terlihat di depan umum.

Ribuan warga Myanmar melakukan aksi demonstrasi di Yangon untuk mengecam kudeta yang dilakukan jajaran militer.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News