Hilang Indra Penciuman dan Perasa, Gejala COVID-19, Ini Alat Terapinya
jatim.jpnn.com, JAWA TIMUR - UPT Pengembangan Teknis Keterampilan Kejuruan (PTKK) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur menciptakan alat terapi penguapan indra dan perasa bagi pasien COVID-19.
Kepala Disdik Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan alat terapi penguapan indra penciuman tersebut menggunakan bahan-bahan herbal.
"Alat itu masih dalam uji coba pengembangan. Semoga ke depan bisa bermanfaat dan membantu pasien COVID-19 ataupun masyarakat luas," kata dia, Rabu (28/7).
Kepala UPT PTKK Disdik Jatim Wahyu Suryo Herminoko menerangkan alat terapi bisa dibuat sendiri oleh masyarakat, karena caranya sederhana.
"Bahan-bahan yang digunakan adalah rempah-rempah jadi. Masyarakat dapat mencoba membuatnya, bisa dengan direbus di rumah. Uapnya itu yang nanti bisa dihirup perlahan," ujar Wahyu.
Bahan rempah yang digunakan, di antaranya, daun minyak kayu putih yang dibuang pucuknya, daun sirih temuros, bunga kenanga, daun cengkeh kering, dan jahe tanpa kulit.
Semua bahan tersebut dicampur ke dalam panci yang berisi air, tunggu hingga proses penyulingan dan terapi uap kemudian bisa dihirup secara perlahan.
"Dengan temuan seperti ini, setidaknya bisa untuk menghilangkan kekhawatiran yang berlebih akan COVID-19. Karena gejala awal hilang kemampuan indra penciuman dan perasa," tutur Wahyu.
Disdik Jatim menciptakan alat terapi bagi warga yang merasakan gejala COVID-19, seperti hilangnya kemampuan indera penciuman maupun perasa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News