Pemprov Jawa Timur Diminta Ambil Alih Penyekatan di Jembatan Suramadu
![Pemprov Jawa Timur Diminta Ambil Alih Penyekatan di Jembatan Suramadu - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2021/06/08/sejumlah-tenaga-kesehatan-melakukan-rapid-test-antigen-terhadap-b9tve.jpeg)
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Syafiuddin meminta Pemprov Jawa Timur mengambil alih pelaksanaan penyekatan dan skrining di Jembatan Suramadu dalam upaya mencegah penularan COVID-19.
"Saya menyarankan agar penangannya langsung diambil alih oleh pemerintah provinsi atau setidaknya berada dalam koordinasi Pemprov Jatim secara langsung untuk menghindari ego sektoral antarkabupaten dan kota," kata Syafiuddin, Jumat (18/6).
Politikus PKB itu mengapresiasi adanya penyekatan di Jembatan Suramadu yang telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam sepekan terakhir.
Tetapi untuk keamanan dan kenyaman bersama, menurut dia, kebijakan tersebut harus dilakukan secara adil serta menggunakan alat yang lebih aman bagi kesehatan masyarakat.
"Ada beberapa kasus masyarakat yang dites usap antigen, karena saking seringnya mengalami pendarahan dari hidungnya," ujar dia.
Anggota DPR RI Dapil Jatim XI itu mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Bangkalan untuk bersama-sama menghadapi pandemi virus corona dengan menjaga pola hidup sehat dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota diminta untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan pencegahan, pengobatan, dan penanganan penyebaran COVID-19.
Baca Juga:
"Setiap pengambilan kebijakan dalam penanganan COVID-19 harus benar-benar dilakukan secara cepat, transparan, dan bijaksana dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak yang berkompeten," ucap Syafiuddin. (mcr13/jpnn)
Pemprov Jawa Timur diminta mengambil alih pelaksanaan penyekatan dan skrining di Jembatan Suramadu dalam upaya mencegah penularan COVID-19.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News