Klaster Hajatan Nikah, Pelacakan Kasus COVID-19 Diperluas di Dua Dusun Besan

jatim.jpnn.com, MADIUN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur memperluas cakupan pelacakan penularan COVID-19 menyusul ditemukan puluhan warga yang reaktif usai menghadiri hajatan pernikahan.

Kepala Dinkes Kabupaten Madiun Soelistyo Widyantono mengatakan pelacakan dilakukan di dua dusun, yaitu Dusun Bulurejo, Desa Bantengan dan Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno.

"Karena memang dua dusun di Kecamatan Wungu itu lokasi keluarga besan yang terlibat hajatan pernikahan," ujar Soelis, Senin (14/6).

Dia mencatat jumlah warga Dusun Bulurejo yang reaktif COVID-19 berdasarkan hasil tes antigen mencapai 66 orang.

Adapun warga Dusun Kedungrejo sebanyak 22 orang ditambah satu anak usia setahun. Kendati tidak menjalani tes antigen, balita itu mengalami gejala batuk, pilek, dan sesak nafas karena kontak erat.

"Puluhan warga tersebut saat ini menjalani isolasi di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun," ujar dia.

Soelis menjelaskan hajatan dilangsungkan di rumah mempelai wanita di Dusun Bulurejo. Lokasi itu pun kini menjadi konsentrasi pelacakan lanjutan Dinkes Kabupaten Madiun.

"Paling penting, yakni melokalisasi mobilitas pasien untuk menekan penyebaran virus. Juga mendeteksi dini warga yang dicurigai terpapar COVID-19 sehingga cepat ditangani," ucap di.

Dia mengharapkan dengan upaya-upaya tersebut penularan COVID-19 di Kabupaten Madiun dapat dipantau dan ditekan. (antara/mcr13/jpnn)