Tren COVID-19 Menurun, Warga Tulungagung Diwanti-Wanti Soal Musim Hajatan

jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Rasio penularan COVID-19 Tulungagung menunjukkan tren penurunan pada pekan kedua setelah lebaran.
"Dibanding pekan pertama setelah Idulfitri, jumlah kasusnya menurun hampir 50 persen," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Tulungagung Ahmad Mugiyono, Sabtu (29/5).
Dia mencatat pada minggu pertama pasca-Idulfitri jumlah penderita yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 68 orang atau rata-rata 10 kasus per hari.
Pada pekan kedua, ada 36 orang penderita baru atau rata-rata lima orang per hari.
"Selain kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes), penurunan angka kasus harian itu tidak lepas dari gencarnya vaksinasi yang menyasar kelompok-kelompok rentan," ujar Mugiyono.
Penerapan PPKM mikro di skala desa hingga RT/RW juga pun andil dalam upaya menahan laju perkembangan kasus dari waktu ke waktu.
Karena itulah, implementasi PPKM mikro akan diperpanjang hingga Tulungagung sepenuhnya menjadi zona hijau atau setidaknya zona kuning penyebaran COVID-19.
"Sekarang masih zona oranye, minimal dalam satu bulan ke depan zona kuning atau hijau," ucap dia.
Tren penurunan kasus baru COVID-19 terjadi di Tulungagung. Kedati begitu, masyarakat diminta tetap waspada, khususnya momen musim hajatan usai Idulfitri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News