Program MBG Belum Terlaksana di Madiun, Alokasi Anggaran Belum Jelas
jatim.jpnn.com, MADIUN - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto belum terlaksana di Kabupaten Madiun. Hal tersebut terjadi lantaran belum jelas alokasi anggaran yang dibutuhkan.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun Purwadi mengatakan pihaknya masih menindaklanjuti pelaksanaan program tersebut dengan melakukan pembahasan bersama badan anggaran (banggar) dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) setempat.
"Kami masih membahas lebih lanjut bersama tim Banggar dan TAPD Pemerintah Kabupaten Madiun untuk pelaksanaan program MBG," ujar Purwadi, Kamis (13/2).
Meski anggaran belum jelas, pihaknya telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Madiun untuk segera melakukan persiapan dan mitigasi, terutama pada efisiensi anggaran dan uji coba di tiga zona wilayah setempat.
"Kami menyarankan agar Disdikbud menggelar simulasi MBG di tiga sasaran lokasi Kabupaten Madiun, yaitu di daerah pedesaan, pegunungan, dan semi perkotaan," katanya.
Menurutnya, tiga zona wilayah itu memiliki tantangan yang berbeda sesuai kondisi geografis Kabupaten Madiun. Dari situ, diharapkan Disdikbud bisa menilai harga kebutuhan pokok, transportasi, akses, hingga medan, dengan anggaran Rp10.000 per porsi untuk satu kali makan.
Baca Juga:
Sesuai data, jumlah lembaga pendidikan di bawah naungan Disdikbud Kabupaten Madiun mencapai sebanyak 686 PAUD yang terbagi TK, KB, TPA dan PSP, kemudian ada 401 SD negeri dan 4 swasta, serta 37 SMP negeri dan 14 SMP swasta.
Adapun jumlah peserta didik mulai jenjang PAUD-SMP sebanyak 70.632 anak. Siswa PAUD sebanyak 17.988 anak, SD 34.972 anak, dan SMP 17.672 anak. (antara/mcr12/jpnn)
Alokasi anggaran yang dibutuhkan belum jelas membuat program MBG belum terlaksana di Kabupaten Madiun.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
