BPJS Kesehatan Warga Miskin Dinonaktifkan, Enggak Ada Sosialisasi

Kamis, 20 Januari 2022 – 09:29 WIB
BPJS Kesehatan Warga Miskin Dinonaktifkan, Enggak Ada Sosialisasi - JPNN.com Jatim
Anggota Komisi E DPRD Jatim Deni Wicaksono didampingi Kadinsos Jatim M Alwi saat melakukan audiensi dengan perwakilan buruh dari Jamkeswatch-KSPI, Rabu (19/1). (Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - DPRD Jatim menyoroti kebijakan pemprov setempat yang tidak menyosialisasikan masalah penonaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan sekitar 622.986 warga miskin. 

Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Deni Wicaksono menyesalkan keputusan pemprov lantaran tidak ada pertimbangan dan koordinasi yang baik. 

Oleh karena itu, dia meminta Pemprov Jatim untuk segera menanggung pembiayaan layanan kesehatan kepada para peserta tersebut.

"Seharusnya tidak boleh dibiarkan, bahkan warga sampai harus pontang-panting membayar biaya layanan kesehatan," kata Deni, Rabu (19/1).

Politisi PDIP itu juga mendorong solusi jangka pendek bagi masyarakat miskin yang sedang membutuhkan layanan kesehatan. Dengan begitu, mereka tidak bingung membayar biaya layanan kesehatan. 

"Apalagi, mereka sudah tidak difasilitasi BPJS Kesehatan. Saya juga mendapat laporan mereka menanyakan kenapa tiba-tiba BPJS Kesehatan-nya tidak bisa digunakan, padahal sedang dirawat di rumah sakit," ungkapnya. 

Akhirnya, lanjut Deni, warga harus dibebani biaya jutaan rupiah. Mereka bahkan harus berkeliling mencari pinjaman. Itu sangat memprihatinkan. 

"Ada juga yang pulang paksa meski belum sembuh betul karena takut biaya makin membengkak," imbuhnya.

DPRD Jatim menyesalkan pemprov yang tidak melakukan sosialisasi terkait dengan penonaktifan BPJS kesehatan bagi ratusan ribu warga miskin.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News