Waduh, Hunian Sementara Korban Penyintas Erupsi Gunung Semeru Roboh
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Hujan dan angin yang terjadi pada Sabtu (15/1) siang menyebabkan sejumlah hunian sementara (huntara) penyintas erupsi Gunung Semeru di Sumbermujur, Candipuro, Lumajang roboh dan mengalami kerusakan.
Salah satu pekerja pembangunan huntara, Aden (38) mengungkapkan setidaknya ada 15 unit huntara yang baru selesai dibangun roboh.
"Semula ada 19 bangunan. Sekarang tinggal 4 unit saja," ucapnya kepada jpnn.com.
Dia menerangkan huntara tersebut dibangun oleh pihak non-government organization (NGO) yang rata-rata merupakan organisasi masyarakat. Namun, lahannya disediakan oleh pemerintah.
Rahmat, warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang memaparkan hujan yang turun pada Sabtu lalu memang sangat deras.
"Galvalumnya sampai melayang," katanya.
Kondisi cuaca yang ekstrem membuat pembangunan huntara terkendala. Lahan yang lapang pun membuat kerangka pondasi bangunan mudah diterpa angin kencang.
Di sisi lain, bahan-bahan bangunan yang dipakai huntara tersebut, seperti triplek, galvalum, dan kayu-kayu, sehingga mudah rusak dan terbawa ketika angin kencang dan hujan deras. (mcr26/jpnn)
Sejumalah unit hunian sementara (huntara) penyintas erupsi Gunung Semeru roboh diterpa angin dan hujan deras pada Sabtu (15/1) lalu.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ridho Abdullah Akbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News