Kesaksian Warga Surabaya Mendapat Suntikan Vaksin Booster Diduga Ilegal

Kamis, 06 Januari 2022 – 10:03 WIB
Kesaksian Warga Surabaya Mendapat Suntikan Vaksin Booster Diduga Ilegal - JPNN.com Jatim
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Praktik vaksinasi booster ilegal di Surabaya mulai tersingkap. Seorang warga Kota Pahlawan mengaku menerima suntikan vaksin booster ilegal tersebut.

Pria dengan nama samaran Budiman itu menceritakan awalnya, dia mendapatkan kabar adanya vaksinasi booster dari salah satu kerabatnya yang mengirimkan pranala (link) pendaftaran.

“Saya buka linknya. Ada kolom isian nama, nomor telepon, alamat, dan opsi sudah vaksin dosis satu atau dua,” kata Budiman dalam konferensi pers Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Akses Keadilan Kesehatan, Rabu (5/1).

Budiman pun mengisi formulir tersebut. Selang beberapa hari, dia dihubungi seseorang lewat chat WhatsApp. Isinya, apabila ingin meneruskan vaksin, dia harus membayar Rp 250 ribu ke rekening BCA atas nama Y.

“Beberapa hari kemudian, saya diberitahu kalau pelaksanaan vaksinasi di Jalan Biliton (Surabaya,red),” ujarnya.

Sesampainya, dia tak menyangka lokasi pelaksanaan vaksinasi booster itu ternyata sebuah tempat pengiriman barang. Gambaran seperti saat vaksinasi dosis satu dan dua, seperti adanya petugas dinkes, satpol pp, dan tentara, tidak ada.

“Dari awal pintu masuk, enggak ada tanda-tanda menyediakan vaksin booster. Jadi, enggak ada banner atau penjaga. Di dalam, ada dua orang dan saya disuruh ke lantai tiga. Di sana, saya bertemu 3-04 orang panitia,” jelasnya.

Dia lalu menjalani tahapan registrasi ulang. Di situ, Budiman hanya ditanyai nama dan alamat rumahnya. Kemudian, dia disuruh ke meja pemeriksaan kesehatan.

Warga Surabaya memberikan kesaksian tentang dugaan vaksinasi booster ilegal
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News