Duta Masker
Badannya terlihat ringkih dan napasnya ngos-ngosan, harus dibantu alat bantuan pernapasan. Sebelumnya, Yunus yang selama ini aktif di LSM selalu menyebut pandemi Covid 19 adalah konspirasi dan pemakian masker merupakan pemasungan kebebasan.
Baca Juga:
Yunus berani menantang orang yang mengampanyekan protokol kesehatan. Sial bagi Yunus, dia terjangkit penyakit yang diyakininya tidak ada dan hanya ulah konspirasi asing. Dia menunggu sembuh sekaligus menanti vonis pengadilan.
Menyeberang ke Bali, kasus lain menimpa I Gede Ari Astina. Sosok kondang dengan nomme de guerre Jerinx itu diperkarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali.
Paslanya, Jerinx menyebut IDI sebagai kacung Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Drumer Superman Is Dead itu punya pengikut cukup besar di medsos dan dalam banyak unggahannya mengkritik IDI dalam penanganan pandemi, terutama soal penerapan protokol kesehatan.
Ungkapan ‘IDI kacung WHO’ menjadi populer di kalangan anak-anak muda penggemar SID. Tiap kali ada ajakan menaati prokes, banyak anak muda yang menyahut 'Kacung WHO'. Jerinx divonis setahun dua bulan atas kesalahannya.
Di Pekanbaru, pendakwah Zulkifli Muhammad Ali dalam salah satu ceramahnya menyebut pandemi Covid 19 adalah konspirasi Yahudi melalui organisasi rahasia Illuminati. Sumber yang dikutip Zulkifli adalah seorang doktor muslim yang merukyah seorang pasien penderita Covid.
Pasien itu menyebut pandemi merupakan rekayasa hasil konspirasi Yahudi bersama Illuminati. Kontan unggahan ini menimbulkan banyak reaksi negatif.
Gubernur Riau Syamsuar ikut gerah oleh unggahan itu dan meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) memantau materi ceramah para pendakwah yang dianggap mendorong masyarakat tidak menaati prokes.
Bagaimana seandainya Habib Rizieq dibebaskan dan dijadikan duta masker ataupun duta protokol kesehatan?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News