Duta Masker
jatim.jpnn.com - Seorang anak muda petugas masjid di Bekasi diangkat menjadi duta masker. Anak muda itu bernama Nawir.
Dia viral di media sosial karena berdebat dan bersitegang dengan seorang laki-laki yang sedang salat di masid yang diurus Nawir. Laki-laki itu memakai masker dalam salatnya.
Beberapa pengurus masjid mendekati pria itu dan memintanya melepas maskernya. Terjadi ketegangan dan perdebatan sampai saling teriak. Nawir berusaha merebut dan melepas paksa masker dari wajah jemaah itu.
Baca Juga:
Laki-laki itu melapor ke polisi yang kemudian mendamaikan pihak yang bersitegang. Laki-laki itu mencabut laporan ke polisi dan saling memaafkan dengan pengurus masjid.
Akan halnya Nawir, kasusnya tidak diproses, malah dia dipromosikan sebagai duta yang bertugas membagi-bagikan masker kepada masyarakat yang datang di masjid.
Di Surabaya, seorang pemuda viral juga di media sosial karena mengejek pengunjung mal yang menaati protokol dengan memakai masker. Pemuda itu dalam video unggahannya malah memaki pengunjung lain dengan kalimat yang tidak sopan.
Baca Juga:
Dia didenda kerja sosial di pusat pelayanan pondok sosial dan diharuskan meminta maaf. Namun dia juga diberi tugas sebagai duta protokol kesehatan.
Beda dengan nasib Nawir dan Putu, di Banyuwangi aktivis anti-masker M. Yunus Wahyudi sekarang mendekam dalam tahanan polisi karena dituduh menyebarkan hoaks. Yunus yang dahulu garang dan oleh media digunggung dengan sebutan 'Macan Blambangan’' sekarang dirawat di rumah sakit karena positif Covid 19.
Bagaimana seandainya Habib Rizieq dibebaskan dan dijadikan duta masker ataupun duta protokol kesehatan?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News