Najwa Shihab, Jilbab, dan Ide Socrates

Sabtu, 08 Mei 2021 – 14:01 WIB
Najwa Shihab, Jilbab, dan Ide Socrates - JPNN.com Jatim
Najwa Shihab. Foto: Dedi Yondra/JPNN.com

Ketiga unsur itu hidup dalam diri manusia selama-lamanya dan menjadi bagian dari fitrahnya. Pemahaman yang tepat dan proporsional terhadap tiga unsur itu akan melahirkan tatanan sosial dan politik yang demokratis.

Sebaliknya, pengingkaran terhadap unsur-unsur itu akan melahirkan atmosfer politik yang tidak demokratis dan memunculkan totalitarianisme.

Gugatan terhadap SKB Tiga Menteri di Indonesia harus ditempatkan dalam kerangka thymos dan isothymia. Umat Islam meminta pengakuan terhadap kehormatannya karena kontribusinya terhadap perjuangan bangsa.

Umat Islam berhak mendapat pengakuan atas identitas untuk merasa bangga dan dihormati sesuai proporsinya.

Sikap megalothmymia hanya akan melahirkan kekuasaan megaloman yang suka memaksakan kehendak dan petentang-petenteng, pamer kekuatan, main tangkap sana-sini. Ini bertentangan dengan fitrah kemanusiaan, dan model kekuasaan seperti ini tidak bakal tahan lama.(*)

Gus Dur, Nurcholis Madjid alias Cak Nur, dan Prof Quraish Shihab menerima serangan pribadi yang sama, yakni soal jilbab.

Redaktur & Reporter : Antoni

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News