UMKM di Lumajang Ciptakan Kuliner Unik Tape Pisang

Kamis, 21 Januari 2021 – 07:40 WIB
UMKM di Lumajang Ciptakan Kuliner Unik Tape Pisang - JPNN.com Jatim
Tape pisang yang diproduksi UMKM Aroma di Kabupaten Lumajang. (ANTARA/ HO - UMKM Aroma)

Namun, pisang yang digunakan juga tidak boleh sembarangan karena harus menggunakan pisang kepok yang matang dari pohon dengan kematangan yang pas, sehingga tekstur tape pisang empuk, namun tidak lunak.

Pisang terlebih dahulu dipilah kadar kematangannya, kemudian dikukus. Setelah itu diberi ragi seperti halnya pembuatan tape pada umumnya dan tape sudah bisa dikonsumsi setelah 24 jam.

"Kami terus melakukan inovasi agar tape pisang bisa lebih tahan lama saat masak, yakni sekitar 3 x 24 jam karena beberapa konsumen yang memesan berada di luar Pulau Jawa," tuturnya.

Thoyibatur memasarkan tape pisangnya melalui media sosial dan respon masyarakat cukup tinggi di beberapa daerah.

Bahkan, tape pisang buatannya sudah dinikmati konsumen di Surabaya, Sumatera, Papua, dan Sulawesi melalui pengiriman paket supercepat.

"Kadang-kadang konsumen dari berbagai daerah itu memesan tape pisang saat berlibur di Pulau Bali, sehingga saya mengirimnya ke sana dan kadang ada kurir paket yang mengirim barang ke luar Jawa juga membawa pesanan konsumen," ujarnya.

Setiap hari produksi tape pisang di UMKM Aroma berkisar 50 hingga 60 kotak yang dipasarkan di sekitar Lumajang dengan harga perkotak dibandrol cukup murah, yakni Rp15 ribu yang beratnya sekitar 200 hingga 250 gram.

Tidak hanya tape pisang yang diproduksi UMKM Aroma, namun berbagai olahan pisang juga tersedia seperti keripik pisang, sale pisang, selai pisang, keripik pelepah pisang (Dbox Crispy), carangmas pisang, stik pisang, dan madumongso pisang.

Buah Pisang umumnya dijadikan penganan olahan seperti keripik, pisang goreng, dan selai. Namun di Lumajang, pisang justru diolah menjadi tape.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News