Pengamat Ungkap Faktor Kotak Kosong di Pilkada Surabaya 2024

Kamis, 29 Agustus 2024 – 11:36 WIB
Pengamat Ungkap Faktor Kotak Kosong di Pilkada Surabaya 2024 - JPNN.com Jatim
Bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji dipastikan melawan kotak kosong pada Pilkada 27 November 2024 mendatang. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

Tak hanya itu, fenomena kotak kosong juga dipicu pasangan calon yang terlalu kuat sehingga tidak ada yang berani untuk melawan.

“Calon dari petahana terlalu kuat dan tingkat kepuasan yang terlalu tinggi,” jelasnya.

Menurutnya, kemungkinan kotak kosong menang melawan Eri-Armuji sangat kecil. Bahkan 99 persen kotak kosong di Surabaya tidak akan bisa menang.

“Kenapa? Sangat kecil kotak kosong menang di Surabaya. Pertama, jumlah penduduk Kota Surabaya ini relatif besar, sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) hampir 3 juta,” kata Surokim dikonfirmasi, Rabu (28/8).

Faktor kedua, adalah komunikasi partai-partai politik di kota Surabaya ini relatif intim, terlalu akrab dan terlalu menyatu frekuensinya dengan petahana sehingga terlalu harmonis.

“Yang ketiga tentu ada kelompok kelompok yang merasa di cekal untuk tempat parlemen sehingga yang tidak melakukan perlawanan itu tidak kelihatan,” katanya.

“Jadi, saya pikir tiga faktor itu yang membuat kotak kosong di Surabaya kecil sekali (menang). Kemungkinan bahkan saya bilang 99 persen kotak kosong tidak akan bisa menang di Surabaya,” ucap Surokim. (mcr23/jpnn)

Fenomena kotak kosong di Pilkada Surabaya 2024 disebut sebagai kegagalan partai politik cari stok pemimpin berkualitas

Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News