Pakar Beber Nilai-Nilai Luhur Demi Menjaga Integritas Demokrasi dalam Memilih Pemimpin

Kamis, 11 Juli 2024 – 17:10 WIB
Pakar Beber Nilai-Nilai Luhur Demi Menjaga Integritas Demokrasi dalam Memilih Pemimpin - JPNN.com Jatim
Ilustrasi Pilkada 2024. Foto: source JPNN.com

“Populisme sering kali mengandalkan retorika yang membangkitkan emosi dan ketidakpuasan rakyat,” ujarnya.

Benny menyebut para politikus populis menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menyentuh isu-isu yang sensitif bagi masyarakat. Namun, di balik semua itu, program-program yang mereka usung sering kali tidak realistis dan hanya mempermainkan harapan rakyat. 

Hal itu menyebabkan masyarakat menjadi korban dari janji-janji yang tidak terpenuhi, yang pada akhirnya merusak kepercayaan mereka terhadap sistem demokrasi itu sendiri. 

“Dalam dunia yang makin terhubung oleh teknologi digital, para politikus populis memanfaatkan media digital untuk menciptakan citra diri yang dekat dengan rakyat. Mereka menggunakan metode-metode teknologi mutakhir mempengaruhi opini publik dan menggiring massa," bebernya.

Dia melanjutkan kampanye-kampanye populis itu juga kerap memanfaatkan emosi dan ketidakpuasan rakyat, tanpa menawarkan solusi yang nyata dan berkelanjutan. 

"Mereka dapat menyebarkan pesan-pesan populis dengan cepat dan efektif, menciptakan ilusi bahwa mereka adalah pemimpin yang benar-benar peduli dan dekat dengan rakyat," katanya.

Namun, di balik fasad itu sering kali tersembunyi agenda-agenda pribadi dan kepentingan politik yang tidak selaras dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. 

Dalam pernyataan Paus Fransiskus, Benny menekankan bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan nalar demokrasi. 

Benny Susetyo mengajak publik kembali pada nilai-nilai dasar luhur demi menjaga integritas demokrasi.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News