Fakta Baru Kematian Kobe Bryant, Pilot Memaksa Terbang saat Cuaca Buruk

Rabu, 10 Februari 2021 – 14:03 WIB
Fakta Baru Kematian Kobe Bryant, Pilot Memaksa Terbang saat Cuaca Buruk - JPNN.com Jatim
Petugas dan polisi bekerja di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa pemain basket NBA Kobe Bryant saat penyelidikan terus berlanjut di Calabasa, California, Amerikat Serikat, Senin (27/1/2020). REUTERS/Danny Moloshok/aww/cfo (REUTERS/DANNY MOLOSHOK)

jatim.jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Fakta baru terungkap dalam kematian pebasket ternama, Kobe Bryant, yang diketahui bahwa pilot yang membawanya memaksa penerpangan helikopter saat cuaca buruk.

Hasil penyelidikan tersebut pertama kali diungkapkan Ketua Komisi Keselamatan Transportasi Amerika Serikat (NTSB), Robert Sumwalt dalam rapat dewan membahas kecelakaan helikoptes yang ditumpangi Kobe, Selasa (9/2).

NTSB menyatakan pilot dalam kecelakaan helikopter yang menewaskan Kobe Bryant setahun silam melanggar standar federal.

Selain itu pilot disebut-sebut mengalami disoreintasi ketika terbang dalam cuaca berawan.

"Ia terbang di bawah aturan jarak pandang terbang (VFR), yang secara legal melarangnya untuk menembus awan," kata Sumwalt dilansir Reuters, Selasa malam.

"Namun, dia melanjutkan penerbangan VFR ini menembus awan, memasuki instrumen kondisi meteorologis," ujarnya menambahkan.

NTSB menjadwalkan rapat virtual pada Selasa waktu setempat untuk mengeluarkan laporan final atas kecelakaan helikopter tersebut.

"Kami akan mencari tahu apakah pilot berada dalam tekanan untuk melanjutkan penerbangan, dan jika iya, siapa yang menekannya," kata Sumwalt.

Fakta baru terungkap dalam kematian pebasket ternama, Kobe Bryant, yang diketahui bahwa pilot yang membawanya memaksa penerpangan helikopter saat cuaca buruk.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News