Dikritik Warganet, Wali Kota Eri Batal Gelar Konvoi Timnas

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya batal menggelar konvoi Timnas Indonesia seusai mendapatkan banyak kritikan dari warganet.

Warganet menilai bahwa rencana arak-arakan tersebut tak memiliki manfaat bagi Timnas Indonesia yang akan bertanding melawan Timnas Palestina dalam gelaran FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (14/6) mendatang.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan konvoi yang dimaksud adalah pengawalan dan penyambutan Timnas Indonesia dari hotel menuju Balai Kota Surabaya yang waktu tempuhnya hanya tujuh menit.

“Biasanya konvoi jenis ini dihadiri perwakilan suporter, ini bisa kami batasi, seperti maksimal 100 suporter untuk mengawal, dalam konteks ini dari hotel ke Balai Kota yang butuh waktu tujuh menit. Jadi, ini bukan mengelilingkan pemain Timnas ke seluruh Surabaya,” ujar Eri.

Menurutnya, pengawalan atau penyambutan merupakan tradisi yang dilakukan suporter di Surabaya.

“Jadi, ini konvoi pengawalan karena penghormatan yang diberikan kepada Timnas Indonesia. Ini tradisi dan budaya suporter Surabaya karena kami ingin menunjukkan suporter Surabaya itu begitu ramah,” katanya.

Maka dari itu, dengan banyaknya kritikan Pemkot Surabaya memutuskan untuk tidak menggelar konvoi. Namun, acara makan malam bersama di Bali Kota tetap dilaksanakan.

“Ini kemudiaan disalahpahami maka konvoi ditiadakan. Para pemain timnas Indonesia dan Palestina langsung gala dinner di Balai Kota,” jelasnya.