Jangan Dicontoh, 2 Pesilat di Blitar Ditangkap Polisi Atas Kasus Narkoba

jatim.jpnn.com, BLITAR - Dua pendekar silat dari salah satu perguruan silat di Blitar Raya diringkus polisi atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan dua pendekar yang ditangkap itu ialah MRPS (18) warga Kelurahan Klemunan dan HS (18) warga kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
"Kami tangkap dua tersangka dalam perkara tindak pidana mengedarkan obat keras berbahaya berupa pil dobel l," katakata Arif, Rabu (19/2).
Dia menjelaskan penangkapan terhadap MRPS dan HS berawal dari hasil penyelidikan yang dilakukan anggota. Dari tangan keduanya, polisi menyita 303 butir pil dobel L.
Selain itu, dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah pelaku, ternyata polisi mendapati keduanya juga pendekar salah satu perguruan silat di Blitar Raya. Di rumah yang bersangkutan ditemukan banyak berbagai atribut komunitas.
Polisi juga memeriksa telepon seluler yang disita dari para pelaku. Hasilnya, pelaku juga terlibat dalam kasus provokasi aksi provokasi di depan Mapolres Blitar pada Kamis (13/2).
Aksi provokasi tersebut terekam di grup WhatsApp dan status yang mengarah ke provokasi ke pesilat lainnya.
"Saat kami melakukan pemeriksaan di rumah pelaku, kami menemukan banyak atribut salah satu perguruan silat di Kabupaten Blitar Raya. Pengakuan yang bersangkutan adalah salah satu anggota perguruan silat," kata dia.
Dua pendekar silat di Blitar ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News