Gus Muhdlor Bantah Lakukan Pemotongan Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo

Selasa, 26 November 2024 – 10:48 WIB
Gus Muhdlor Bantah Lakukan Pemotongan Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo - JPNN.com Jatim
Mantan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) saat menjalani sidang digaan korupsi pemotongan dana insentif pegawai BPPD Sidoarjo, di Pengadilan Tipikor Surabaya, Senin (25/11). (ANTARA/ Faizal Falakki)

“Saya tahu ada tagihan billing Rp26 juta itu ya setelah ada perkara ini,” katanya.

Dalam perkara ini, Gus Muhdlor dikenakan dakwaan pertama karena melanggar Pasal 12 huruf F jo Pasal 16 UU RI Nomor 20 Tahun 2021 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 kesatu jo Pasal 64 Ayat 1 KUHP.

Dakwaan kedua, terdakwa Ahmad Muhdlor didakwa melanggar Pasal 12 Huruf E jo Pasal 18 UU RI 20 Tahun 2021 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 kesatu jo Pasal 64 Ayat 1 KUHP.

Kasus ini berawal dari adanya OTT KPK di kantor BPPD Sidoarjo, 25 Januari lalu. Saat itu KPK mengamankan 11 orang, termasuk mantan Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono dan mantan Kassubag Umum dan Kepegawaian Siska Wati.

Keduanya telah divonis hakim masing-masing hukuman 5 tahun dan 4 tahun penjara. Mereka terbukti memotong insentif ASN BPPD Sidoarjo 10 hingga 30 persen mulai triwulan keempat tahun 2021 sampai triwulan keempat tahun 2023 dengan total Rp 8,544 miliar. (antara/mcr12/jpnn)

Bantahan demi bantahan diutarakan oleh Gus Muhdlor saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Surabaya.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News