Gus Muhdlor Siap Buka-Bukaan Rekening Buktikan Perkara Korupsi BPPD Sidoarjo
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Eks Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyatakan siap buka-bukaan rekening pribadinya untuk membuktikan dakwaan terkait dirinya yang menerima aliran dana dari potongan insentif pegawai Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.
Hal itu disampaikan Gus Muhdlor sapaan akrab Ahmad Muhdlor Ali di depan majelis hakim dalam sidang lanjutan perkara di Pengadilan Tipikor Surabaya di Sidoarjo, Senin (11/11).
Dia menyampaikan hal itu juga untuk menanggapi kesaksian sebanyak 17 pegawai BPPD Sidoarjo. Gus Muhdlor mengaku secara gamblang membuka data rekening pribadinya.
Dia ingin memastikan di hadapan majelis hakim tidak ada pemberian uang atau barang yang diterimanya secara ilegal.
"Saya sudah terlanjur ikrar, monggo dibuka rekening saya secerah-cerahnya. Bahwa, tidak ada sekecil apapun, saya menerima barang dan pendapatan ilegal, yang tidak bersumber dari APBD," ucap Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor juga bertanya kepada para saksi apakah selama ini mereka berkomunikasi secara pribadi lewat WhatsApp (WA) atau sambungan telepon dengannya.
"Kalau kemarin saya menyebutkan Pak Jokowi, saya ubah menjadi Pak Prabowo. Anda semua tahu Pak Prabowo, presiden kita yang baru. Apakah kenal sama dia? apakah pernah berhubungan sama dia? WA-an sama dia? Bercakap-cakap sama dia?" tanyanya.
"Anda tahu saya, apakah pernah WA-an sama saya. Bercakap-cakap sama saya?" imbuh dia.
Gus Muhdlor secara gamblang menyatakan siap buka-bukaan aliran rekeningnya dalam perkara korupsi BPPD Sidoarjo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News