Polisi Soal Tewasnya Remaja di Malang: ASA Tak Melawan Saat Dikeroyok 2 Kali
jatim.jpnn.com, MALANG - Kasat Reskrim Polres Malang AKP Muchamad Nur menyebut ASA (17) tak melakukan perlawanan ketika mengalami dua kali pengeroyokan oleh sepuluh pesilat.
"Pengeroyokan terjadi tanggal 4 September dan 6 September 2024, korban tidak ada melakukan perlawanan," kata Nur di, Jumat (13/9).
Dia menjelaskan pengeroyokan yang menewaskan korban itu terjadi pada Jumat (6/4), di Dusun Kedawung, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Sebab, saat itu salah satu pelaku memukul kepala korban dengan batu hingga membuat ASA tak sadarkan diri.
"Di lapangan saja di TKP kedua, dari hasil proses pemeriksaan kami ada pemukulan dengan batu. Kalau di lokasi pertama di Jalan Raya Sumber Nyolo, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso tidak ada yang pakai alat," ujarnya.
Selain karena hantaman batu, pada pengeroyokan kedua itu jumlah tersangka jumlahnya lebih banyak, yakni dua dewasa ICS (25) dan MAY (19) serta lima lainnya di bawah umur.
Dia menyatakan ada beberapa orang pelaku yang sempat menganiaya korban pada Rabu (4/9) kembali melakukan hal serupa di TKP kedua atau pada Jumat (6/9).
"Yang memukul pakai batu pelaku anak atau di bawah umur. Di TKP pertama pelaku lima orang terdiri dari dua dewasa dan tiga di bawah umur," ucapnya.
Polres Malang menyebut remaja berinisial ASA tak melawan ketika mengalami pengeroyokan oleh pesilat sebanyak dua kali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News