Pulang dari Pelarian, DPO Curanmor Asal Surabaya Langsung Dijebloskan Penjara
"TA sebagai eksekutor, sedangkan RA dan B sebagai joki sarana kendaraan roda dua yang membonceng dan memantau situasi sekitar lokasi," jelasnya.
Apabila berhasil merusak kontak motor, ketiga pelaku langsung kabur dan pergi ke penadah berinisial D yang juga sudah ditetapkan sebagai DPO untuk dijual.
"Berdasarkan adanya dua laporan dugaan tindak pidana curanmor di wilayah hukum Polrestabes Surabaya, Tim Opsnal Unit Jatanras langsung melakukan serangkaian penyelidikan," ujarnya.
Polisi langsung melakukan olah TKP, menginterogasi sejumlah saksi, dan melakukan pengecekan CCTV, akhirnya satu pelaku dapat teridentifikasi hingga akhirnya diringkus.
"Dari hasil pemeriksaan tersangka TA, tim mendapatkan profil dan identitas tersangka lainnya. Pada saat itu, kami masih terus melakukan pencarian dan mendapat informasi lokasi mereka kabur," ucapnya.
Akhirnya, pada Selasa (10/9) kemarin, polisi mendapat informasi bila RA baru kembali ke Surabaya dari pelariannya di Bogor, Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun polisi, RA mendarat di kawasan Pogot, Kenjeran, Surabaya. Tak ingin buruannya lepas, polisi langsung menjemput tersangka di daerah tersebut.
"RA sempat sembunyi di Bogor, Jawa Barat, kemudian pada Selasa 10 September 2024, terpantau sedang berada di sekitar Jalan Pogot. Selanjutnya Tim bergerak dan menangkap RA," bebernya.
Residivis sekaligus DPO curanmor asal Surabaya langsung dijebloskan penjara setelah pulang dari pelariannya di Bogor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
