Rumah Timses Bacapub Lumajang Thoriqul Haq Ditembak OTK, Sempat Diteror Lewat WA
Sebelum acara itu dimulai, dia mengaku mendapat pesan WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal dengan kalimat ancaman.
"Kami mendapatkan pesan WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal. Bunyinya 'kalau mendeklarasikan Cak Thoriq itu enggak bahaya ta?'," ungkapnya.
"Selepas itu, saat malam harinya ada WhatsApp lagi dari nomor yang sama itu bunyi nadanya 'kalau mendukung Cak Thoriq itu bahaya lho'," imbuh dia.
Prayogi sempat membalas pesan tersebut dengan nada santai. Dia beranggapan itu adalah ulah teman-temannya yang iseng. Sebab, kata dia, beberapa temannya berbeda dukungan politik di Pilkada 2024.
"Awalnya saya enggak menanggapi, yang kedua saya balas 'lho bahaya gimana? Iki sopo (ini siapa)?' Saya begitukan dengan emoji tertawa, tak pikir awalnya teman-teman," ucapnya.
Setelah kejadian itu, dia mengadu ke Cak Thoriq atas adanya aksi teror yang dialaminya. Mereka lalu melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Sementara itu, Cak Thoriq menyayangkan adanya dugaan aksi teror yang dialami oleh salah satu sukarelawan.
"Hal-hal yang mengandung kekerasan, intimidasi, dan premanisme agar tidak lagi menggunakan cara tersebut. Saya mengajak agar berkampanye dengan baik secara sejuk dan nyaman, lewat adu gagasan dan pikiran visi misi," tuturnya. (mcr23/jpnn)
Timses Bacapub Lumajang Cak Thoriq diteror seusai melakukan konsolidasi pemenangan, rumahnya ditembak hingga diancam melalui pesan WhatsApp.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News