49 Orang di Malang Jadi Korban Penipuan Umrah, Rugi Hampir 2 Miliar

jatim.jpnn.com, MALANG - Polres Malang mengungkap kasus penipuan ibadah umrah yang dilakukan seorang pria berinisial AA (34) yang memakan korban 49 orang jemaah dengan kerugian mencapai Rp1,9 miliar.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan ibadah umrah tidak sesuai dengan yang dijanjikan oleh tersangka.

“Jadi, ada kesepakatan jemaah akan berangkat umrah via Surabaya, Kuala Lumpur, Jeddah, Mekkah, dan Madinah. Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu,” ujar Gandha, Selasa (9/1.

Puluhan korban itu memesan paket umrah yang ditawarkan pelaku melalui PT HJS dan PT UHK. Untuk mendapatkan calon jemaah, tersangka AA bekerja sama dengan agen umrah berinisial IWN yang merupakan pelapor.

Dari total jemaah umrah itu 42 orang mengambil paket dengan harga Rp18,5 juta, dua orang mengambil paket dengan harga Rp19,5 juta dan lima lainnya Rp24,5 juta untuk sebelas hari perjalanan.

Pada 27 November 2023, 49 jemaah itu dijanjikan berangkat umrah dengan rute yang dimaksud. Namun, kenyataannya hanya diberangkatkan hingga Kuala Lumpur, Malaysia.

"Pada pelaksanaannya, 49 jamaah umrah ini berangkat dari Surabaya ke Kuala Lumpur. Setelah di sana, sampai dua hari mereka tidak diberangkatkan. Para jemaah mengeluh kepada pelapor," jelasnya.

Pelapor berinisial IWN itu menyampaikan permasalahan itu kepada tersangka AA. Dia menyatakan uang para jemaah sudah habis dan lebih baik kembali ke Indonesia membatalkan ibadah umrah.