Masa Tahanan Diperpanjang, Bupati Bangkalan Rayakan Tahun Baru di Bui
![Masa Tahanan Diperpanjang, Bupati Bangkalan Rayakan Tahun Baru di Bui - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/12/14/tersangka-kasus-dugaan-suap-jual-beli-jabatan-di-bangkalan-g-xng2.jpg)
jatim.jpnn.com, JAKARTA - KPK memperpanjang masa penahanan tersangka Bupati nonaktif Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron (RALAI) dan kawan-kawan selama 40 hari ke depan.
"Terhitung 27 Desember 2022 sampai dengan 4 Februari 2023," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/12).
Perpanjangan masa penahanan itu dilakukan sebab tim penyidik masih memerlukan waktu untuk melengkapi alat bukti dalam berkas perkara penyidikan, antara lain, melalui pemanggilan berbagai pihak sebagai saksi.
KPK sebelumnya telah menetapkan enam tersangka kasus dugaan suap terkait lelang jabatan di Pemkab Bangkalan, Jawa Timur.
Tersangka selaku penerima ialah RALAI, sementara tersangka pemberi suap ialah lima kepala dinas Kabupaten Bangkalan.
Mereka ialah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur Kabupaten Bangkalan Agus Eka Leandy (AEL), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bangkalan Wildan Yulianto (WY), Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bangkalan Achmad Mustaqim (AM), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangkalan Hosin Jamili (HJ), dan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan Salman Hidayat (SH).
Saat ini, RALAI ditahan di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih KPK. Adapun AEL, WY, dan AM ditahan di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur.
Sementara itu, HJ dan SH ditahan di Rutan KPK pada Kavling C1 Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK.
Tahun baru ini, Bupati nonaktif Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron (RALAI) bakal menikmatinya di dalam sel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News