Aremania Demo, Tuntut Kejati Jatim Menolak Berkas Perkara Kanjuruhan, Kenapa?
jatim.jpnn.com, MALANG - Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang didemo ratusan suporter Arema FC atau yang dikenal Aremania, Senin (31/10).
Mereka menuntut Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur mengembalikan berkas perkara Tragedi Kanjuruhan ke pihak kepolisian.
“Meminta kejaksaan tinggi menolak atau mengembalikan berkas perkara yang disampaikan oleh penyidik Polda Jatim,” kata salah satu perwakilan Aremania yang membacakan tuntutan tersebut.
Perwakilan massa yang tidak menyebutkan namanya itu mengatakan berkas perkara tidak lengkap dan tidak sesuai dengan fakta hukum sebenarnya.
Selain itu, Kejati Jatim diminta bersikap adil dan memiliki tanggung jawab moral dalam penanganan perkara Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban 135 jiwa tersebut.
“Kemudian, memasukkan atau menerapkan pasal baru, yakni Pasal 338 (tentang Pembunuhan) dan Pasal 340 KUHP (tentang Tindak Pidana Pembunuhan Berencana),” katanya.
Selain itu, demonstran meminta kejaksaan memastikan agar seluruh penyelenggara dan petugas pengamanan yang terlibat langsung dalam penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menerima berkas perkara tragedi Kanjuruhan dari penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur pada 25 Oktober 2022.
Untuk kesekian kalinya, Aremania menggelar demo terkait dengan pengusutan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News