Kejanggalan dalam Penanganan Tragedi Kanjuruhan oleh Polisi, Rekonstruksi-Autopsi Korban

Dewin menilai kepolisian berkewajiban menawarkan prosedur autopsi kepada pihak keluarga korban yang kehilangan nyawa dengan cara tidak wajar.
Baca Juga:
“Apakah autopsi sudah diminta oleh kepolisian? Sampai sekarang, kami belum mendapat penjelasan apa pun tentang kematian sesungguhnya,” tuturnya.
Dewin mengutarakan Tragedi Kanjuruhan sebagai peringatan kepada publik.
Tragedi itu bukan hanya suatu peristiwa kelam, melainkan juga proses penyidikan dan transparansi hukum yang dilakukan kepolisian juga gelap.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
“Beberapa orang yang diciduk ada dugaan upaya untuk mengaburkan fakta. Hal itu berkaitan erat dengan informasi yang terjadi ketika kejadian,” tuturnya. (mcr26/jpnn)
Dewin menduga ada upaya mengaburkan fakta dalam Tragedi Kanjuruhan yang dilakukan oleh aparat.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ridho Abdullah Akbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News